Kasus-kasus yang terjadi pada berbagai lembaga keuangan seperti kasus fraud, non compliance, korupsi, lemahnya penerapan manajemen risiko serta praktik tata kelola telah mengkonfirmasi fakta bahwa kasus-kasus tersebut akan terus dan berpotensi menghambat pencapaian kinerja organisasi. Oleh karena itu diperlukan pendekatan yang dapat mengelola dampak dan potensi terjadinya kasus-kasus yang merugikan tersebut lebih dari sekadar melakukan manajemen risiko yaitu dengan melakukan aktivitas “assurance”.
Pemahaman “assurance” dalam konteks lembaga keuangan belum terlalu dikenal dengan baik. Kerap kali fungsi assurance ini dikaitkan dengan Divisi Internal Audit. Dalam cakupan 3 Lines Model, Fungsi 2nd Line dan 3rd Line melakukan fungsi assurance sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan masing-masing. Namun tujuan dalam melakukan assurance dari fungsi 2nd dan 3rd line adalah sama yaitu memastikan pencapaian tujuan organisasi dapat dicapai dengan andal dengan mengatasi ketidakpastian dan bertindak dengan integritas. Bukan pencapaian tujuan organisasi yang mengorbankan etika dan integritas hanya sekadar pencapaian target semata yang tidak peduli dengan risiko atau ketidakpastian usaha.
Pelatihan ini akan memberikan pengetahuan, pemahaman best practice penerapan raktik assurance di berbagai lembaga keuangan sehingga dapat memastikan kinerja organisasi yang sehat dapat membantu pencapaian tujuan organisasi yang dipandu oleh Instruktur yang sudah berpengalaman belasan tahun mengajar di bidang GRC dan memiliki portofolio mengajar lebih dari 650 kelas di Kementrian, Lembaga Negara, BUMN serta berbagai lembaga swasta.
Manfaat pelatihan
- Memberikan pengetahuan dan pemahaman integrated audit dan assurance dalam kaitannya dengan peningkatan kinerja operasional organisasi yang sehat.
- Meninjau berbagai kasus nyata di organisasi global dan domestik untuk memberikan pemahaman perlunya melakukan assurance yang benar sesuai dengan kebutuhan lembaga keuangan sekarang ini.
- Mampu membuat rencana penerapan assurance yang terintegrasi dengan rencana bisnis organisasi.
- Memberikan pemahaman cara melakukan aktivitas assurance dalam operasional lembaga keuangan.