Menu

Analisis dan Format Laporan Keuangan Dalam Bisnis

Laporan keuangan mengandung informasi keuntungan dan kerugian yang dialami dalam rentang waktu tertentu.

Secara umum laporan keuangan berisikan catatan keuangan sebuah perusahaan. Laporan keuangan mengandung informasi keuntungan dan kerugian yang dialami dalam rentang waktu tertentu. Dengan menganalisis laporan keuangan kita bisa mengevaluasi kinerja sebuah perusahaan.

Analisis laporan keuangan bertujuan untuk memeriksa laporan keuangan sebuah perusahaan. Dengan teknik dan metode tertentu, kita bisa menggali beragam informasi yang dibutuhkan. Laporan keuangan bisa juga berfungsi sebagai variabel dalam pertimbangan operasional, rencana investasi, dan mitigasi risiko bisnis.

Anda dapat mengikuti pelatihan Financial Statement Analysis untuk memperdalam kemampuan Anda mengelola laporan keuangan.

Jenis Analisis Laporan Keuangan

Ada dua jenis analisis laporan keuangan yang umum digunakan, yaitu analisis horizonal dan vertikal dan analisis rasio. Penggunaan analisis ini bergantung pada informasi apa yang  akan dicari. Berikut penjabaran lebih lengkap perihal keduanya.

Analisis Horizontal dan Vertikal

Analisis horizontal, juga dikenal sebagai analisis tren, dilakukan dengan cara membandingkan laporan keuangan saat ini dengan tahun-tahun sebelumnya. Analisis ini kerap dinyatakan dalam bentuk persentase dan tergolong dinamis karena bergerak dari tahun ke tahun.

Contoh analisis horizontal adalah seperti ini:

Didapatkan informasi laba perusahaan pada dua tahun terakhir, yaitu 200 juta (2018) dan 100 juta (2017). Jadi ada peningkatan laba sebesar 100% yang tentu merupakan sebuah keberhasilan luar biasa. Namun ternyata keadaan ini juga diimbangi oleh peningkatan beban utang jangka panjang sebesar 250 juta. Dari sini, mitigasi risiko bisnis bisa dipetakan lebih jauh.

Sedangkan analisis vertikal dilakukan dengan cara membandingkan hubungan antara pos satu dengan yang lainnya dalam laporan keuangan tunggal. Analisis ini bersifat statis atau tetap karena hanya menggunakan laporan keuangan di satu periode.

Analisis vertikal dilakukan dengan membandingkan nilai aset lancar, aset tetap, dan aset tidak berwujud dalam hubungannya dengan aset total secara keseluruhan.

Analisis Rasio

Analisis rasio digunakan untuk mengetahui hubungan dari setiap akun tertentu yang terdapat di dalam laporan keuangan. Untuk melakukannya, perlu perbandingan nilai antara dua kuantitas. Tidak seperti analisis horizontal dan vertikal yang lebih naratif, dunia bisnis mengenal 15 macam analisis rasio.

Dari 15 macam analisis tersebut, ada empat analisis rasio yang paling sering digunakan. Pertama, rasio profitabilitas. Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan mencetak keuntungan.

Kedua, rasio likuiditas. Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan bisa melunasi utang jangka pendek dengan memakai aset lancar.

Ketiga, rasio efisiensi. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa efektif perusahaan memanfaatkan aset untuk menghasilkan pendapatan.

Terahir rasio solvabilitas. Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan bisa melunasi semua utangnya.

Format Laporan Keuangan

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi menunjukkan pendapatan dan beban suatu perusahaan dalam satu periode. Laporan ini memiliki dua bentuk, yaitu bentuk langsung (single step) dan bentuk bertahap (multiple step).

Bentuk laporan single step berarti beragam jenis pendapatan dan beban dihitung sekaligus, kemudian didapatkan nominal laba/rugi. Sedangkan pada format multiple step, Anda perlu melakukan pengelompokan jenis pendapatan dan beban terlebih dahulu.

Laporan Perubahan Modal

Laporan ini menggambarkan peningkatan atau penurunan modal bersih dalam satu periode. Pembuatan laporan ini membutuhkan laporan laba rugi, dimana Anda bisa mengetahui nominal modal di akhir periode setelah dikurangi dengan laba/rugi yang didapat perusahaan.

Neraca

Neraca menunjukkan posisi keuangan (aset, hutang, dan modal) suatu perusahaan di akhir periode. Neraca dapat disusun dalam dua bentuk, yaitu bentuk laporan (staffel) dan bentuk T (skontro).

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas memberikan informasi mengenai aliran kas keluar masuk sebuah perusahaan. Laporan ini terdiri dari tiga aktivitas utama, yakni aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

Perusahaan Anda perlu membuat laporan keuangan yang kredibel dan profesional. Laporan keuangan yang tidak jujur akan membawa Anda pada mitigasi risiko yang keliru. Laporan keuangan dibuat untuk beragam tujuan, seperti menilai kinerja manajemen, mengetahui potensi dan kekurangan yang dimiliki, dan menetapkan langkah perbaikan perusahaan di masa mendatang. Barangkali Anda membutuhkan pelatihan Analisis Laporan Keuangan untuk memperdalam hal ini.

Pengguna Analisis Laporan Keuangan

Laporan keuangan tidak hanya digunakan oleh tim internal perusahaan, namun beberapa pihak lain dengan berbagai kepentingannya. Berikut ini adalah sejumlah pengguna yang dimaksud.

Manajemen perusahaan. Mereka bisa dikatakan sebagai pengguna utama dari laporan keuangan, mengingat manajemen perlu menyiapkan analisis yang terintegrasi guna menentukan langkah perusahaan. Selain itu, mereka juga perlu mengevaluasi efektif tidaknya kegiatan operasional yang sudah dilakukan.

Kreditor. Jika sebuah perusahaan akan mengajukan pinjaman dana, laporan keuangan jelas menjadi dokumen pertama yang harus disiapkan. Kreditor tentu perlu analisis mendalam terlebih dahulu, demi mengetahui kemampuan perusahaan untuk membayar utang di kemudian hari. Untuk memperdalam pengetahuan sebagai kreditor, Anda dapat menikuti pelatihan Analisis Laporan Keuangan Untuk Kredit.

Investor. Analisis laporan keuangan dibutuhkan baik oleh investor lama dan calon investor yang tertarik untuk menanam modal. Investor adalah pihak yang mengharapkan keuntungan, oleh karena itu mereka perlu tahu apakah keuangan perusahaan masih sehat untuk terus mencetak laba.

Pemegang otoritas. Pihak ini umumnya berasal dari badan negara, seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan auditor pajak. Khususnya jika perusahaan itu milik publik.