Menu

Apa Saja Yang Harus Dipelajari Oleh Seorang Manajer Proyek?


Seorang manajer proyek harus memiliki keterampilan teknis dan manajerial seperti kemampuan mengintegrasi batasan proyek, mengelola waktu, mengelola biaya, mengelola sumber daya manusia, dan menangani stakeholder.

manajer proyek profesional

Project management atau manajemen proyek merupakan penerapan dari segala proses, keterampilan, metode, pengetahuan, dan pengalaman dalam mengerjakan sebuah proyek. Seorang manajer proyek harus sanggup mengelola semua hal terkait proyek yang dibatasi oleh lamanya waktu pengerjaan dan anggaran. Sehingga semua harus dikelola secara efektif dan efisien agar mendapat hasil yang optimal.

Seseorang yang dianggap sebagai bagian dari tim profesional proyek membutuhkan keterampilan teknis dan manajerial.

6 hal yang perlu dilakukan seorang manajer proyek

Pelaksana project management setidaknya harus memiliki kemampuan menintegrasikan semua parameter proyek, mengerti batasan proyek, mengelola waktu, biaya, dan kualitas, procurement, human resources, menjalin komunikasi efektif, manajemen resiko, dan menangani stakeholder.

1. Pilihlah jenis project management yang paling tepat

Terdapat lima jenis project management yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan proyek. Kelima jenis itu adalah:

  • Jalur kritis. Untuk pekerjaan proyek yang bersifat bertahap dan memiliki ketergantungan satu sama lain untuk berprogres.
  • Waterfall. Progres tugas dilakukan secara berurutan dan linier, tugas baru bisa dilakukan jika tugas sebelumnya sudah selesai.
  • Agile. Cocok untuk proyek yang bersifat fleksibel dan bergantung sesuai dengan kebutuhan pasar.
  • Scrum. Berada di bawah kategori agile, jenis ini berbasis pada tim kecil dengan sprint pengerjaan tugas-tugas pendek.
  • Teknik evaluasi dan tinjauan program (PERT). Sering digunakan untuk proyek manufaktur dan bangunan, yaitu proyek rumit berskala besar dengan urutan tugas yang jelas.

2. Buat perencanaan dan catatan serapi mungkin

Catatan adalah hal penting dalam project management. Seringkali di dalam meeting dan obrolan formal yang lain, Anda merasa dapat mengingat semua detail. Namun setelahnya, bisa jadi Anda hanya mampu mengingat sebagian. Jika Anda merasa menulis catatan dapat mengganggu konsentrasi, maka bisa gunakan cara lain seperti merekam percakapan saat meeting, dan memindahkannya ke kertas kemudian.

3. Lakukan meeting dan dapatkan dukungan dari tim kerja Anda

Meeting awal diperlukan untuk mengenalkan dan menentukan tujuan utama proyek Anda secara lebih jelas. Jika belum menentukan siapa saja yang akan mengerjakan, maka kick-off meeting skala internal perlu mengundang manajer divisi/departemen dan semua anggota tim.

Pada meeting ini, hal-hal dasar seperti tujuan proyek, tenggat waktu, dan vendor yang mungkin dibutuhkan perlu dibahas. Pastikan Anda punya kontak semua orang yang terlibat. Jadwal tetap meeting juga perlu ditentukan, seperti mingguan, dwimingguan, atau bulanan.

4. Hindari kepanikan dan jangan takut untuk bertanya

Jika Anda mulai merasa kewalahan dengan proyek yang sedang dikerjakan, jangan berpikiran panik agar tidak mempengaruhi kinerja Anda. Tetap berusahalah untuk fokus dengan tujuan awal yang telah dibuat, lalu tentukan langkah-langkah alternatif untuk menyelesaikan masalah yang ada.

Jangan sampai kepanikan malah membuat Anda tersesat dalam detail tugas. Proyek seharusnya tidak jauh dari bidang yang Anda kuasai, namun bukan berarti Anda harus memahami semua tugas secara rinci. Tempatkan pikiran Anda pada level yang sesuai, tidak semua detail kode program atau denah bangunan harus diteliti sendiri.

Jika Anda merasa kurang paham, jangan takut untuk bertanya. Meminta informasi tentang hasil, kemajuan, pembaruan status, atau meminta penjelasan tentang tenggat waktu yang terlewat merupakan bagian dari project management.

5. Masalah dan risiko pasti muncul dalam sebuah proyek

Tugas Anda adalah mengarahkan tim untuk memberi respons cepat agar proyek tetap bisa diselesaikan tepat waktu.

6. Pembuatan laporan yang komunikatif juga merupakan skill dalam project management yang perlu dikuasai

Laporan ini dibutuhkan baik oleh tim maupun klien yang ingin memeriksa progres dari proyek. Oleh karena itu, usahakan untuk memiliki dokumentasi di setiap tahapan yang bisa digunakan untuk bahan laporan.

Sertifikasi Project Management Profesional

Untuk menjadi seorang profesional dalam bidang project management, Anda harus memiliki jam terbang yang cukup banyak dalam menyelesaikan proyek. Selain itu, sertifikasi juga menjadi salah satu pertimbangan perusahaan dalam menilai kemampuan para manajer untuk mengerjakan suatu proyek.

Sertifikasi project management yang saat ini diakui secara global dikeluarkan oleh Project Management Institute (PMI), sebuah lembaga profesi dari Amerika Serikat. Nama sertifikasinya Project Management Professional – PMP®.

Sertifikasi ini sangat populer dan banyak dicari para profesional. Pemegang sertifikasi sendiri berkisar 400.000 orang di seluruh dunia.

Di Indonesia sendiri diperkirakan kurang dari 8.000 tenaga professional yang sudah memiliki sertifikasi ini. Sertifikasi PMP® harus dimiliki para manajer proyek yang ingin berkarir secara profesional.

Seorang pemegang sertifikasi PMP® biasanya dihargai lebih tinggi di atas rekan lain, berpotensi mendapatkan gaji lebih tinggi, dan memiliki peluang kerja lebih baik di lingkup nasional maupun internasional.