Apa yang bisa dilakukan supaya bisa tetap efektif saat bekerja dari rumah?
Karena bekerja dari rumah kini menjadi budaya baru, siapapun yang tak ingin tersisih karirnya harus mau mencari cara baru agar tetap produktif. Situasi dunia yang masih dilanda pandemi mengharuskan semua pekerja melakukan semua aktivitasnya dari rumah.
Yang jadi persoalan, bekerja dari rumah justru sering membuat produktivitas dan kreativitas menurun, utamanya karena tak mampu membedakan antara kehidupan kerja dan personal. Bukan tak mungkin karir akan menjadi pertaruhan terakhir jika produktivitas tak kunjung diperbaiki.
Lalu apa yang bisa dilakukan supaya bisa tetap efektif saat bekerja dari rumah?
Solusi terbaik supaya efektif saat kerja di rumah yaitu dengan mendedikasikan satu tempat khusus sebagai ruang kerja atau kantor. Guna memastikan produktivitas tetap terjaga, baiknya alokasikan waktu untuk membuat ruang kerja rumah.
Praktiknya sangat mudah, misalnya dengan mengatur laptop atau komputer, folder, dan item lain yang diposisikan sedemikian rupa mirip kantor. Lengkapi dengan alat lain yang sekiranya diperlukan, dan jangan ragu untuk membawa alat tambahan dari kantor guna memfasilitasi pekerjaan.
Area ruang kerja ini bisa memicu ‘mode kerja’ begitu masuk ruangan. Jaga area kerja ini tetap terorganisir dan bersih, juga pastikan tak memakai ruangan ini demi tujuan lain. Alokasikan ruang meski itu hanya meja kecil, dan sangat tidak disarankan menggabungkan dengan ruang tidur karena fungsinya yang digunakan untuk istirahat dan tidur.
Saat diharuskan menyelenggarakan pertemuan virtual, pastikan memilih waktu yang tepat sesuai dengan partisipan lain. Hanya karena semua kolega bekerja dari rumah, bukan berarti mereka selalu tersedia tiap saat. Selalu konfirmasikan ke rekan kerja sebelum menyelenggarakan pertemuan.
Langkah ini setidaknya bisa menghilangkan kemungkinan bingung antar rekan kerja. Hampir tak ada tips produktivitas yang bekerja semisal tidak melengkapi diri dengan etika yang tepat. Fleksibilitas kerja merupakan keunggulan utama bekerja dari rumah, tapi ini harus disertai dengan etika.
Itu sebabnya, naik turunnya produktivitas kerja juga bisa dipengaruhi oleh standar etika kerja yang diterapkan. Hindari selalu terlihat tersedia sepanjang waktu, atau akan muncul persoalan karena tercampurnya kehidupan kerja dan personal.
Mari jujur satu sama lain, pasti akan sulit menjaga rutinitas jika terjebak di satu ruangan kecil yang serba terbatasi. Supaya tetap produktif saat kerja dari rumah, satu yang harus dilakukan yaitu mencoba mengelola waktu sebaik mungkin.
Pandemi mengharuskan siapapun membuat rencana cadangan, dan beberapa profesional masih punya ketakutan bahwa rencana tersebut tak akan memberi hasil optimal. Begitu juga saat membuat jadwal kerja, beberapa masih ragu apakah bisa benar-benar mengikuti.
Solusinya, posisikan diri seolah sedang berada di kantor dan bukan dari rumah. Semisal merasa jadwal terganggu karena satu dan lain hal, abaikan. Berdandanlah seperti saat akan pergi ke kantor dan posisikan seperti saat di kantor sungguhan.
Kerja dari rumah menawarkan peluang untuk menghabiskan waktu lebih dengan keluarga. Jadi cobalah realitistis terkait situasi yang ada saat mengalokasikan waktu kerja demi menyeimbangkan kehidupan pribadi, apalagi selalu ada peluang untuk menerima email dan pesan di luar ‘jam kerja resmi’.
Mudah dikatakan meski sulit dilakukan, tapi jangan sampai tergoda membuka email saat malam hari. Menjaga waktu pribadi dan waktu kerja tetap terpisah akan memberi lingkungan yang produktif dan membantu mengurangi stress. Lain kali, pastikan mengkomunikasikan ke rekan kerja semisal sedang berada di luar jam kerja.
Dalam dunia kerja yang ideal, baiknya alokasikan satu nomor khusus untuk pekerjaan sehingga tak mengganggu jalur pribadi. Tak harus membeli telepon, ponsel, atau nomor baru. Beberapa layanan online seperti Skype, Google Voice, dan lainnya bisa dimanfaatkan sebagai nomor khusus pekerjaan.
Bekerja dari rumah menawarkan nilai plus dan minus. Sisi positifnya tentu bisa lebih dekat keluarga, sementara sisi negatifnya yaitu gangguan dan distraksi yang sering muncul dari anggota keluarga juga. Produktivitas pasti terganggu karena lingkungan kerja tak mendukung.
Harusnya, buat aturan yang mengikat anggota keluarga guna mengurangi potensi gangguan yang mungkin muncul. Pastikan semua orang di rumah waspada saat sedang menyelenggarakan pertemuan virtual misalnya. Selain bebas gangguan, poin ini juga bisa menyiratkan sikap profesional saat kerja.
Semisal punya anak yang baru pulang dari sekolah pada jam bekerja, buat aturan jelas terkait apa yang boleh dan tak boleh dilakukan. Hindari melakukan tugas rumah saat jam kerja karena itu pasti mengurangi tingkat produktivitas dan kreativitas.
Bekerja dari rumah seharusnya menyenangkan, tapi bisa menjadi problematis jika tidak dikelola dengan baik. Lingkungan yang mendukung mampu memicu produktivitas tetap terjaga, begitu juga dengan kreativitas. Dan beberapa poin di atas dimaksudkan untuk hal tersebut.
