7 Kiat Menghindari Stress Saat Work from Home


Work from home, atau kerja dari rumah, mungkin terasa menyenangkan di awal. Tapi tidak demikian jika sudah berlangsung berbulan-bulan lamanya.

Work From Home

Work from home, atau kerja dari rumah, mungkin terasa menyenangkan di awal. Tapi tidak demikian jika sudah berlangsung berbulan-bulan lamanya. Stress bahkan sudah menjadi isu global bagi para pelaku work from home.

Sudah sama-sama diketahui bahwa efek pandemi tak hanya menyentuh pekerjaan, tapi juga bagaimana cara melakukan pekerjaan. Work from home dianggap sebagai cara ideal untuk bisa tetap bekerja di masa pandemi sembari mengurangi kontribusi penyebaran virus.

Yang jadi persoalan, work from home juga memicu stress dan frustasi karena mobilitas menjadi serba terbatasi. Tapi beberapa poin berikut paling tidak bisa mengurangi stress saat work from home.

1. Ubah Suasana Ruangan

Di era jaga jarak seperti saat ini, siapapun tak dianjurkan meninggalkan rumah meski untuk sekedar menyegarkan otak. Solusi praktisnya, coba ubah suasana ruang kerja. Perubahan suasana bisa membantu fokus kembali ke sesuatu yang berbeda.

Caranya beragam, misalnya dengan mengubah ambien ruangan penuh dengan hijau-hijuan, menambah ornamen, cahaya alami, aroma terapi, atau merubah tata letak meja kerja. Hasilnya tak hanya bisa mereduksi stress, tapi juga meningkatkan mood dan produktivitas.

2. Coba Kelliling Ruangan

Bergerak termasuk obat stress paling manjur, dan sudah seharusnya aktivitas ini tetap dijalankan walau tanpa pandemi. Hanya butuh waktu lima menit untuk mengurangi stress dan frustasi lewat cara ini. Sudah begitu, keliling ruangan sangat murah dan pasti aman dari potensi paparan virus.

Kuncinya yaitu bergerak, tak masalah jika hanya memutari ruangan. Semisal memungkinkan, coba keluar ruangan sejenak untuk merasakan segarnya udara. Jika tak punya halaman depan atau teras, coba geser kursi mendekat ke jendela dan duduk berdiam diri barang sejenak.

Keliling ruangan tak hanya membantu menghadapi stress saat work from home, tapi juga mencegah otot kaku, sakit kepala, dan mata berkunang-kunang karena menjauhkan mata dari monitor.

3. Buka Komunikasi

Untuk banyak kasus, obat stress paling manjur yaitu dengan berkomunikasi. Work from home, isolasi, dan karantina memang bagus untuk mencegah penyebaran pandemi, tapi tidak untuk kesehatan mental. WFH sama saja dengan membatasi diri untuk bergaul yang normalnya dilakukan tiap hari, dan ini tentu membuat stress.

Raih smartphone dan buka daftar kontak yang tersedia lalu pilih satu untuk diajak bicara. Jangan memberi pesan karena sama saja tak ada gunanya karena tak cukup mampu mengatasi stress. Pandemi bukan sesuatu yang normal sehingga komunikasi kini menjadi lebih penting daripada sebelumnya.

4. Jauhi Pekerjaan Sementara Waktu

Menjauh sementara waktu dari semua aktivitas termasuk cara tercepat menurunkan tingkat stress dan frustasi. Tak harus menghabiskan banyak waktu untuk melakukannya, alokasi waktu beberapa menit saja sudah cukup.

Triknya sederhana, alihkan fokus ke sesuatu yang lain lebih dulu, misalnya dengan buka-buka media sosial, game, atau membuka video pendek sebelum kembali melanjutkan pekerjaan.

5. Makanan Sehat dan Bernutrisi

Satu di antara efek buruk work from home yaitu tubuh jadi tak proporsional. Stress butuh pelarian, makan dan ngemil biasanya jadi pilihan favorit. Sayangnya, aktivitas tak baik ini bisa berujung pada berbagai kondisi tak baik juga.

Saat tubuh stress, otak memproduksi hormon kortisol yang membuat haus akan rasa asin, manis, dan lemak. Karena hanya berdiam diri di rumah, makanan berupa karbo kompleks sangat direkomendasikan seperti roti, sayur, buah, dan ikan.

Sementara jenis komsumsi yang harus dihindari selama WFH yaitu lemak, kafein, nikotin, alkohol, dan karbo olahan. Beberapa contoh makanan tersebut seperti keju, gula, kopi, dan soda.

6. Tetap Berolahraga

Karena kemampuannya merilis endorfin dan memperbaiki mood, olahraga termasuk penurun stress yang ideal saat work from home. Studi menunjukkan olahraga merupakan obat antidepresi. Bentuknya beragam, bisa berupa olahraga fisik atau cukup dengan meditasi sederhana.

Olahraga idealnya dilakukan 30 menit dan disarankan memilih satu jenis yang sekiranya dirasa nyaman. Di tiap hari, selalu tantang diri untuk mencoba olahraga baru. Bisa juga dengan mengubah meja menjadi media olahraga, atau cukup jalan sebanyak mungkin dalam ruangan.

Terlepas dari semua kiat yang sudah disebut, tingkat stress tiap individu pasti berbeda sehingga perlu treatment berbeda. Dan meski stress saat work from home merupakan isu global, tapi kemunculannya bisa diatasi dengan satu atau beberapa kiat tersebut.

7. Jangan Lupa Istirahat

Stress sudah lama dikaitkan dengan gejala insomnia akut, dan masa WFH bisa meningkatkan kondisi tersebut hingga tahap lebih parah. Istirahat menawarkan kemampuan untuk mengurangi tekanan juga efek negatif dari stress, dan kurang istirahat bisa memicu efek sebaliknya.

Idealnya, tidur dengan durasi delapan jam tiap malam, dan buat ini sebagai rutinitas hingga jadi kebiasaan. Jangan lupa tidur siang barang 10-15 menit, dan hindari tidur saat akhir pekan karena mengganggu pola tidur yang sudah dibuat.