Training untuk para training officer ini adalah rangkaian proses training mulai dari identifikasi kebutuhan training (TNA), aspek-aspek penyelenggaraan training, rancangan materi, mengajarkan materi training sampai dengan proses evaluasi dampak keberhasilan training di tempat kerja.
Namun masih banyak dijumpai adanya persepsi yang keliru tentang training, di mana keberhasilan training hanya diukur dari proses penyelenggaraan atau tercapainya target “mandays”, padahal indikator utama keberhasilan training adalah jika terjadi perubahan cara kerja karyawan di tempat kerja.
Training ini dipelajari oleh mereka yang baik langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan fungsi Learning & Development, apakah sebagai manager/supervisor, termasuk personel yang menangani kegiatan training, seperti training manager/training coordinator/training officer.
Apa yang akan didapat peserta dalam pelatihan ini?
- Memiliki pemahaman tentang peran training, dan arti dari sebuah training yang berhasil, serta syarat-syarat keberhasilannya
- Memiliki pengetahuan tentang cara memilih program yang tepat untuk orang yang tepat, yaitu pengetahuan & keterampilan tentang tehnik & metode identifikasi dan analisa kebutuhan training (Training Needs Assessment)
- Memiliki pengetahuan tentang cara menerjemahkan hasil TNA ke dalam perencanaan yang matang & realistik, dan menerjemahkan training plan ke dalam action plan untuk penyelenggaraan program, termasuk pengetahuan & keterampilan tentang cara merancang materi training.
- Memiliki pengetahuan tentang berbagai teknik & metode memberi training sesuai dengan jenis dan materi yang diberikan
- Dapat mengenal hal-hal yang menjadi hambatan yang membuat tidak berhasilnya program training, dan bagaimana cara mengantisipasi dan mengatasinya
- Memiliki pengetahuan tentang cara merancang system dan mekanisme monitoring & evaluasi hasil training di tempat kerja.