Dalam wawancara berbasis kompetensi , proses wawancara akan berpusat kepada penggalian informasi atas kompetensi calon karyawan (terutama “soft competency / behavior”) , berdasarkan pengalaman yang dilaluinya. Metode yang dilakukan disebut dengan “STAR” , yaitu merupakan aktronim dari Situation, Task, Action, dan Result.
Dalam metode ini , seluruh yang pertanyaan telah disiapkan oleh pewawancara, mengacu kepada keempat aspek tersebut. Artinya, calon karyawan diminta untuk menceritakan pengalamannya secara spesifik dalam suatu aktivitas / kegiatan tertentu, sehingga peawancara dapat menggali lebih dalam perilaku apa yang pernah dilakukan oleh calon karyawan di masa lalu.
Manfaat Pelatihan
- Tingkat akurasi yang tinggi dalam menilai tepat atau tidaknya seseorang ditempatkan pada pekerjaan yang berbeda-beda sesuai dengan potensi yang dimiliki.
- Mencegah interviewer melakukan penilaian sesaat terhadap calon tenaga kerja hanya dengan melihat penampilan dan karakteristik luarnya saja.
- Digunakan untuk membuat struktur atas kisaran penuh penilaian dan teknik-teknik pengembangan yang meliputi lembaran aplikasi, wawancara, proses penilaian dan ratingnya.
- Digunakan untuk menspesifakasi keterampilan dan karakteristik tertentu serta rencana pengembangan yang dapat dijadikan target sasaran terhadap area yang perlu dikembangkan.
- Kompetensi mampu menyediakan suatu gambaran ringkas mengenai arah pengendalian bisnis serta perilaku dan tindakan-tindakan yang diperlukan.